PII SULSEL DIHARAP BERPERAN MAJUKAN INFRASTRUKTUR
Makassar, Bina Marga
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,
Ir. H. Abdul Latief, M.Si, dilantik sebagai Ketua Persatuan Insinyur
Indonesia (PII) Sulsel. Pelantikan PII Wilayah Sulsel dan 24 Cabang
se-Sulsel Periode 2014-2017, dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulsel,
Syahrul Yasin Limpo, di Grand Clarion Hotel, Senin 9 juni.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa kehadiran PII akan terasa peranannya jika agenda,
manajemen, dan tujuannya jelas. Apalagi, besok adalah era-nya para
insinyur. “Jika para insinyur ini tidak berperan sesuai tantangan
era-nya, maka mereka, tidak akan bias bersaing,” kata Syahrul.
Semetara,
ketua PII Sulsel, Ir. Abdul Latief, menyatakan, PII Sulsel telah
berkomitmen untuk terlibat aktif dalam mewujudkan Sulsel sebagai pilar
utama pembangunan nasional. Karena itu, PII Sulsel melakukan seminar,
sejauh mana tantangan insinyur ke depan dalam pengembangan infrastruktur
dan pengembangan potensi sumber daya alam.
PII
sudah menyatakan komitmennya, untuk ikut terlibat aktif dalam
pembangunan, untuk Sulsel yang jauh lebih baik lagi kedepannya” kata
Latief.
Pelantikan PII Sulsel
Sejumlah pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) melakukan audiensi
ke Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Rujab Gubernur jalan Jendral
Sudirman Makassar, Rabu (4/6). Audiensi ini terkait persiapan pelantikan
pengurus baru PII Sulsel periode 2014-2017. tribun timur/muhammad
abdiwan
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kiri) bertukar naskah
kerja sama (MoU) dengan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Bobby Gafur Umar (kanan), disaksikan Ketua PII Sulawesi Selatan Abdul
Latief saat pelantikan pengurus PII Sulsel periode 2014-2017 di
Makassar, Sulsel, Senin (9/6/2014). Selain melantik PII Sulawesi
Selatan, juga diresmikan pengurus organisasi di 24 kabupaten/kota yang
terbentuk. FOTO: Bisnis/Paulus Tandi Bonen.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kanan) berbincang dengan
ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bobby Gafur Umar (kiri)
usai membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) PII Sulsel di Makassar,
Sulsel, Rabu (25/9). Dalam musyawarah tersebut akan dibahas RUU
Keinsinyuran dan PII mendesak pemerintah untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur khususnya wilyah timur Indonesia sehingga pemerataan
pembangunan di Indonesia lebih merata. ANTARA FOTO/YUsran Uccang/13
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo
(kiri) berbincang dengan ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Bobby Gafur Umar (kanan) usai membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) PII
Sulsel di Makassar, Sulsel, Rabu (25/9). Dalam musyawarah tersebut akan
dibahas RUU Keinsinyuran dan PII mendesak pemerintah untuk mempercepat
pembangunan infrastruktur khususnya wilyah timur Indonesia sehingga
pemerataan pembangunan di Indonesia lebih merata. ANTARA FOTO/YUsran Uccang/13.
Ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bobby Gafur Umar
(tengah) disaksikan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (2kiri) dan
Ketua DPW PII Sulsel Saleh Pallu (kiri), menandatangani MoU di sela-sela
Musyawarah Wilayah (Muswil) PII Sulsel di Makassar, Sulsel, Rabu
(25/9). PII melakukan kerjasama dengan lima kampus yakni fakultas
teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia
(UMI) Makassar, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dan
Universitas 45, untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam membangun
infrastruktur khususnya wilyah timur Indonesia. ANTARA FOTO/YUsran
Uccang/13
Ketua Umum
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bobby Gafur Umar (kiri depan)
menyerahkan bendera PII Sulsel kepada Ketua PII Sulsel Abdul Latief
(kanan depan) saat pelantikan pengurus PII Sulsel 2014-2017 di Makassar,
Sulsel, Senin (9/6). PII diharapkan mampu menjadi lokomotif pembangunan
bangsa khususnya untuk wilayah Indonesia timur. (ANTARA FOTO/Yusran
Uccang/Koz/ama/14).
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
(PII), Bobby Gafur Umar, mengatakan saat ini Indonesia masih
membutuhkan 1,5 juta orang insinyur untuk pengembangan dan pembangunan
ekonomi.
Bangun Ekonomi Indonesia, Indonesia Masih Butuh 1,5 Juta Insinyur
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
(PII), Bobby Gafur Umar, mengatakan saat ini Indonesia masih
membutuhkan 1,5 juta orang insinyur untuk pengembangan dan pembangunan
ekonomi.
"Insinyur kita masih sedikit, kita butuh sedikitnya 1,5 juta insinyur untuk pembangunan ekonomi," kata Bobby disela-sela acara Seminar Nasional dan Rakerwil PII Sulsel di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, pentingnya pembangunan dan perkembangan ekonomi di negara ini
didukung oleh insinyur agar Indonesia tidak menjadi penonton di negara
sendiri. Hal itu dikhawatirkan, lanjut dia, karena jangan sampai proyek
pengerjaan infrastrusktur dikerjakan oleh sarjana dari Korea atau Cina, Padahal, kata dia, potensi insinyur dalam negeri tidak kalah kemampuannya dengan tenaga asing.
"Khusus
dalam kegiatan PII ini, bukan untuk mendukung salah satu Capres, tetapi
siapapun yang terpilih nanti, kami memiliki rekomendasi pimpinan lebih fokus memberikan perhatian lebih pada ekonomi dan pembangunan yang bernilai tambah," katanya.
Berkaitan
dengan hal tersebut, dia mengatakan, pada Rakernas PII ini juga akan
melahirkan poin-poin rekomendasi untuk presiden terpilih ke depan. Dia
juga memberikan apresiasi positif pada PII Sulsel yang memiliki 24
cabang. Ini merupakan cabang terbanyak ke dua, setelah daerah di Jawa.
Khusus PII Sulsel, akan memberikan lima poin penting sebagai rekomendasi untuk diberikan pada kepemimpinan periode 2014 - 2019. Salah satu dari poin itu adalah meningkatkan produksi dalam negeri dan menekan pengiriman bahan baku ke luar negeri.
PENGURUS BARU PII. Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang baru Bobby Gafur Umar (tengah) dan Wakil Ketua Umum Hermanto Dardak (kanan), melakukan salam
komando dengan Ketua Umum PII periode 2009-2012 Said Didu usai pemilihan
pengurus baru PII.
RAPIMNAS PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)
24 Mei 2007
Presiden SBY didampingi Ibu Ani, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, dan Seskab Sudi Silalahi tiba di Gedung Merdeka, Bandung, untuk menghadiri dan membuka Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia, Kamis (24/5) siang. (foto: abror/presidensby.info)
Presiden SBY memberi sambutan pada acara pembukaan Rapimnas Persatuan Insinyur Indonesia, di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis (24/5) siang. (foto: haryanto/presidensby.info)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar